ada yang bilang mapala itu adalah singkatan seperti
1. mapala = mahasiswa paling lama atau mahasiswa abadi
2. mapala = mama papa larang singkatan anak alay
3. bisa ngarang sendiri
tapi menurut saya mapala adalah singkatan dari mahasiswa pencinta alam, kenapa di sebut mahasiswa pencinta alam karena kita semua tahu bahwa mapala adalah sebuah organisasi pencinta alam tapi masih mengacu pada sebuah lembaga pendidikan,mapala sendiri mempunyai peranan tersendiri dalam sebuah lingkup pencinta alam karena biasanya mapala lebih sering melakukan aktivitas yang dapat menarik masyarakat agar dapat mencintai alam sebagai semestinya, tetapi tidak hanya mapala yang bertangung jawab melestarikan alam adapun organisasi lain yang sama berbau alam biasanya dikelompokan menurut tingkatan tertentu.
1.SISPALA (siswa pencinta alam) mungkin ini adalah tingkatan terendah dalam pencinta alam tapi kita tidak boleh berpikir bahwa ilmu yang dimiliki sispala sedikit karena kita itu belajar dari alam bukan dari lembaga pendidikan semata.
2. MAPALA (mahasiswa pencinta alam) biasanya diatas setingkat dari sispala karena biasanya ini adalah jenjang kenaikan dari anggota muda ke tahap yang lebih luas lagi.
3.KPA (komunitas pencinta alam) mungkin ini adalah organisasi non lembaga pendidikan karena KPA biasanya terdiri dari masyarakat umum.
4. WANADRI adalah pencinta alam tingkat atas karena organisasi ini adalah organisai tertua dalam PA.
tapi apapun wadah organisasinya kita harus tetap menjaga alam kita agar tetap menjadi surga meskipun di negeri sendiri. dan jangan pernah kita membedakan apa organisasi yang kita ikuti, tapi kita harus menjurus ke satu tujuan yaitu apa yang kita bisa berikan untuk alam yang telah memberikan kita banyak kenikmatan.
tetaplah semagat semoga kita bisa melestarikan alam kita.
salam hangat dan lestari alam negeriku.
mapiksha
Sabtu, 18 Mei 2013
Kamis, 25 April 2013
Gunung Tampomas Sumedang - Jawa barat
Gunung ni sering dinamaka sebagai
puncak satunya sumedang jika anda belum pernah mengijakan kaki anda di sini
anda belum dikatakan melihat sumedang seutuhnya inIlah Tampomas.Mt adalah sebuah gunung berapi yang
terletak di Jawa Barat, tepatnya sebelah utara kota Sumedang (6°46′LS 107°57′BT / 6,77°LS 107,95°BT / -6.77;
107.95). Stratovolcano dengan ketinggian 1684 meter ini juga memiliki sumber
air panas yang keluar di daerah sekitar kaki gunung. Gunung Tampomas termasuk
dalam area Taman Wisata Alam Gunung Tampomas.
Letak
Geografis
Gunung Tampomas berada di utara
wilayah Kabupaten Sumedang. Secara administratif, kawasan Tampomas berada di
tiga kecamatan, yaitu Buahdua, Conggeang, Paseh, Cimalaka dan Tanjungkerta.
Luas area Taman Wisata Alam Gunung Tampomas adalah 1.250 hektar.
Flora
dan Fauna
Kawasan Hutan Gunung Tampomas
termasuk dalam tipe hutan hujan pegunungan dengan keanekaragaman flora dan
fauna. Tumbuhan yang mendominasi kawan ini adalah jamuju, rasamala dan
saninten. Sedang jenis hewan yang liar dan banyak ditemui adalah kancil,
lutung, babi hutan dan beberapa jenis burung dan hewan sejenis kucing yang suka
mencuri makanan.
Puncak
Tampomas
Puncak Gunung Tampomas (penduduk sekitar
menyebutnya Sangiang Taraje) adalah sebuah lahan luas setinggi 1684 mdpl seluas
1 hektar yang berada di ujung paling atas Gunung Tampomas. Lokasi ini memiliki
estetika tinggi karena dari tempat ini wisatawan dapat menikmati pemandangan
indah ke arah Kota Sumedang dan sekitarnya. Adanya lubang-lubang kawah dan
batu-batu besar berwarna hitam manambah kekayaan imajinasi bagi yang melihatnya.
Sekitar 200 meter ke arah utara
dari puncak Sangiang Taraje, terdapat makam keramat yang dikenal dengan nama
Pasarean. Menurut kisah, tempat tersebut adalah petilasan dari Prabu Siliwangi
dan Dalam Samaji pada masa kerajaan Pajajaran Lama.
Untuk mencapai kawasan puncak
Tampomas, ada beberapa jalur (pos) pendakian. Diantara jalur yang sering
digunakan oleh pendaki adalah jalur Narimbang, Cibeureum dan Buahdua. Di pos
pendakian Narimbang terdapat mata air dan curug Ciputrawangi yang terkenal.
SALAM LESTARI.
GUNUNG MANGLAYANG JAWABARAT
Gunung Manglayang – gunung yang tidak disebut-sebut dalam Legenda Sangkuriang. Karena dari legenda tersebut diceritakan bahwa perahu dari Sangkuriang telah terbalik dan berubah menjadi Gunung Tangkuban Perahu; tunggul pohon yang tersisa bekas bahan pembuatan perahu Sangkuriang tetap berdiri menjadi Gunung Bukit Tunggul sedangkan tajuknya atau ranting-rantingnya tergeletak menjadi Gunung Burangrang.
Dalam rangkaian gunung-gunung Burangrang – Tangkuban Perahu – Bukit Tunggul – Manglayang; Gunung Malanglayang yang mempunyai ketinggian ±1600 mdpl, menjadi gunung yang terendah dari rangkaian ke empat gunung tersebut. Mungkin itulah sebabnya di kalangan para penggiat alam bebas gunung ini sempat terlupakan terkecuali para penggiat alam bebas dari Bandung dan sekitarnya. Namun begitu Gunung Manglayang juga menawarkan pesona alamnya tersendiri. Untuk mendaki gunung ini ada beberapa jalur yang bisa digunakan yaitu melalui Bumi Perkemahan atau Wanawisata Situs Batu Kuda (Kab. Bandung), Palintang (Ujung Berung, Kab. Bandung), Baru Beureum/Manyeuh Beureum, Jatinangor.
Langganan:
Postingan (Atom)